Makanan Khas Tradisional di Kota Tarutung – Tapanuli Utara merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Uatara dengan rtp hari ini pusat kotanya adalah Tarutung. Kota Tarutung kerap dijuluki sebagai kota cahaya, karena kota ini terlihat sangat indah dihiasi lampu saat malam hari.Tapanuli Utara menjadi salah satu pusat perhatian, karena terkenal dengan wisatanya yaitu Salib Kasih, dan juga pemandian air soda alami yang terdapat di Kota Tarutung.Ternyata, selain tempat wisatanya, Kabupaten Tapanuli Utara memiliki beberapa kuliner yang dapat menarik perhatian.
Ombu-Ombus
Ombus-ombus adalah makanan khas dari Tapanuli Uatara dan menjadi salah satu jenis makanan yangpaling banyak dicari. Jenis kuliner yang satu ini banyak dijumpai di Siborongborong dan Tarutung.Ombbus-ombus dibuat dari tepung beras dan pada bagian tengahnya dibuat gula aren. Jenis makanan satu ini memiliki rasa yang sangat manis khas gula aren, dan teksturnya sangat lembut dan sedikit lengket.Dalam pembuatannya, Ombus-ombus dikemas dengan daun pisang untuk menambah aroma sedap pada makanan ini. Jenis makanan ini sangat cocok dinikmati saat sarapan dan juga ketika sedang bersantai.
Natinombur (Ikan Tombur)
Natinombur atau sering juga disebut sebagai “Ikan Tombur” ini merupakan salah satu makanan khas yang dapat kita jumpai di Tarutung. Jenis kuliner ini merupakan ikan bakar khas Suku Batak dengan bumbu sambal yang memiliki rasa khas andaliman.Untuk jenis ikan yang digunakan sebagai bahan natinombur pada umumnya adalah ikan tawar seperti, ikan lele, ikan mas, ikan mujahir, dan ikan nila. Nah untuk pembuatan Natinombur ini, terlebih dahulu ikan di bakar sampai matang, kemudian dilumuri dengan sambal khas medan.Untuk kuliner yang satu ini wajib bangat kamu coba, karena dijamin bakalan nagih terus dan menggugah selera makan.
Ayam Napinadar
Ayam napinadar merupakan starlight princess kuliner khas batak yang biasanya dihidangkan saat acara-acara tertentu. Seperti namanya “ayam napinadar” maka makanan ini dibuat dari daging ayam. Biasanya ayam dimasak dengan bagian tubuh yang lengkap mulai dari kepala hingga ekor.Keunikan makanan ini terdapat pada pembuatan bumbunya yang merupakan campuran bumbu khas batak dengan darah ayam itu sendiri.Dalam proses pembuatannya, ayam napinadar dipanggang terlebih dahulu, lalu disiram dengan campuran bumbu darah ayam itu sendiri. Campuran bumbu ini menjadikan ayam lebih gurih.
Dekke Naniura
Kuliner khas Tapanuli Utara berikutnya adalah “Dekke Naniura”. Naniura dikenal dengan sushi orang Batak. Sama halnya dengan Ayam napinadar, makanan ini juga biasanya disajikan saat acara-acara penting.Makanan ini menjadi salah satu makanan yang paling terkenal karena ikannya yang tidak dimasak, namun hanya dibumbui saja. Di daerah Tapanuli dikenal dengan nama ikan yang di asami.Pada umumnya naniura dibuat dari ikan mas yang dibelah dua pada bagian punggungnya dan kemudian dibersihkan dari duri dan bagian dalamnya. Kemudian ikan direndam dalam air asam. Kemudian ikan disirami dengan bumbu khas Batak dengan dominan rasa andaliman dan kecombrang.Setiap kuliner khas daerah memang memiliki ciri khas tersendiri, baik dari rasa, bentuk, dan juga penyajiannya. Itulah yang membuat makanan ini hanya dapat ditemukan di daerah tertentu. Oleh karena itu buat kamu yang sedang berada di Tapanuli Utara atau sedang berkunjung ke Kabupaten Tarutung boleh bangat untuk nyobain makanan khas di sana.
Kacang Sihobuk
Kacang sihobuk adalah kacang spaceman slot khas Tapanuli Utara yang banyak kita jumpai di kota Tarutung. Sihobuk merupakan nama sebuah desa yang menjadi asal mula dari kacang ini. Kacang sihobuk dibuat dengan cara yang masih tradisional.Dalam pembuatannya kacang direndam dalam air selama 3-5 jam, kemudia dijemur hingga kering. Setelah itu kacang akan digongseng dengan pasir di dalam belanga. Dan untuk membakarnya masih menggunakan kayu bakar hingga kacang benar-benar matang.
Dali Ni Horbo
Dali ni horbo merupakan jenis olahan tradisional dari bahan susu kerbau. Bahkan makanan ini sering dijuluki sebagai Keju Batak karena tampilannya yang mirip dengan keju. Untuk jenis makanan yang satu ini sudah ada sejak zaman dahulu dan masih diwarisi hingga sekarang.Dali ni horbo biasanga dihidangkan tanpa nasi. Dan untuk menambah cita rasa sering kali diolah dengan campuran beberapa rempah-rempah seperti cabai, kunyit, jahe, andaliman, bawang merah, dan bawang putih.Untuk proses pembuatannya pun sangat sederhana dan tanpa campuran zat kimia. Cukup di rebus saja selama 10 menit dengan campuran air nenas untuk mengurangi bau amis pada susu kerbau. Ketika proses memasak biasanya akan muncul buih-buih pada susu. Buih-buih ini harus diambil sedikit demi sedikit hingga susu mengental, yang kemudian disebut sebagai dali ni horbo. Setelah susu mengental, maka sudah siap untuk di sajikan.